Monday, January 30, 2017

Dosa Dan Penyesalan Menurut Imam Al Ghazali



Imam Al-Ghazali mengatakan:

“Keresahan yang biasa melanda hati seorang hamba tanpa disadari adalah merupakan kegelapan dari dosa. Demikian juga perasaan hati yang dicekam oleh kekhawatiran menghadapi proses hisab di Hari Kiamat, di samping ketakutan akan kedahsyatan huru-hara kiamat.

Rasulullah SAW bersabda, “Di antara berbagai jenis dosa terdapat sejumlah dosa yang hanya bisa ditebus dengan kesedihan mendalam.” (HR Abu Nu’man)

Sayyidah Aisyah r.a. juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika telah menumpuk dosa-dosa seorang hamba, sedangkan ia sudah tidak memiliki kebaikan untuk menebus dosanya itu, maka Allah akan menimpakan keresahan ke dalam hatinya, sehingga hal tersebut menjadi penghapus dosa-dosanya.”

Mungkin engkau akan bertanya, “Jika seseorang resah dan risau karena persoalan harta, anak atau kedudukan, sedangkan itu semua termasuk perbuatan buruk, bagaimana mungkin hal itu bisa menjadi penghapus dosa?”

Ketahuilah, sesungguhnya mencintai dunia itu merupakan perbuatan buruk, tetapi kegagalan memperolehnya adalah merupakan tebusan (kaffarah) atas dosanya. Sebaliknya, jika orang tersebut berhasil memperoleh kenikmatan dari cintanya kepada dunia, maka lengkaplah keburukannya!

Setiap perbuatan maksiat itu harus diupayakan dihapus dengan mengamalkan kebaikan. Seseorang harus melakukan kebaikan-kebaikan yang sebanding dengan kejahatan atau dosa yang terlanjur dikerjakannya. Jika amal kebaikannya lebih besar dari keburukannya, maka ia adalah orang yang berbahagia. Sebaliknya, jika keburukannya lebih besar, maka ia adalah orang yang merugi.

Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS Huud: 114)”

--Imam Al-Ghazali dalam Kitab At-Taubah, Ihya Ulumuddin

https://www.facebook.com/tasawufunderground/posts/1216046381778627:0

Friday, January 27, 2017

Rindu Keintiman Spiritual Bersama Allah



Imam Al-Ghazali mengatakan, “Ketahuilah bahwa perasaan damai, takut, dan rindu merupakan dampak dari perasaan cinta. Namun, kadar yang dirasakannya tidak permanen, tergantung pada tingkat ketajaman pandangan dan tingkat kepekaan perasaan yang menguasai sang pecinta.

Jika apa yang terjadi pada sang pecinta adalah sebuah penyaksian dari balik tabir hingga mencapai keindahan puncak dan ia merasa tak mampu lagi untuk menyaksikan lebih jauh hakikat keagungan tersebut, maka hatinya menjadi cemas, berkobar, dan bergerak bangkit untuk terus memburu. Keadaan cemas seperti itulah yang disebut syawq (kerinduan). Sungguh kerinduan adalah sesuatu yang gaib.

Jika ia dikuasi oleh perasaan tentram dan bahagia luar biasa, karena berdekatan (bersama Allah) dan berhasil menyaksikan kehadiran-Nya melalui tersingkapnya tabir antara Dia dan dirinya, lalu pandangannya juga terfokus pada penyaksian keindahan yang hadir terungkap di hadapannya, tanpa menoleh kepada keindahan lain yang belum diketahui, maka hatinya akan diliputi perasaan senang dan gembira. Kegembiraan seperti inilah yang disebut uns (keintiman spiritual).

Lalu, jika pandangannya terfokus pada sifat keagungan dan kemandirian-Nya, sama sekali tak berpaling dari-Nya dan ia khawatir semua yang dirasakannya itu lenyap, menghilang atau menjauh, maka hatinya akan merasa pedih. Perasaan pedih semacam inilah yang disebut khawf (ketakutan).

Jadi, uns (keintiman spiritual) dalam konteks ini adalah kegembiraan dan kebahagiaan hati karena menyaksikan keindahan. Lalu, ketika kegembiraan dan kebahagiaan itu benar-benar telah menguasai, tidak peduli terhadap segala hal yang telah menghilag, juga tidak peduli dengan kekhawatiran akan menghilang, maka kenikmatan yang ia rasakan akan memuncak pada puncak tertingginya (uns).

Suatu ketika Syekh Ibrahim bin Adham turun dari gunung. Seseorang bertanya, “Darimana engkau, ya Syekh?” Lalu beliau menjawab, “Dari bersenang-senang (uns) dengan Allah.” Bersenang-senang dengan Allah menyebabkan dia merasa tidak membutuhkan kepada selain Allah. Bahkan, semua bentuk kendala yang merintangi khalwat menjadi beban di hati.

Diriwayatkan pula bahwa Musa a.s. berbicara dengan Allah SWT, beliau berdiam diri selama beberapa hari. Jika beliau mendengar seseorang berbicara, maka beliau langsung pingsan. Ini tidak mengherankan karena cinta hanya meniscayakan nikmatnya pembicaraan Sang Kekasih, juga nikmatnya berdzikir dan menyebut-Nya. Bagi sepotong hati yang dirasuki cinta, maka tak ada yang terasa nikmat selain Dia semata. Karena itu, seorang bijak berkata dalam alunan doa, “Wahai Dzat yang dengan menyebut-Nya hati jadi damai sentosa! Wahai Dzat yang membuat aku tak merasa butuh kepada makhluk-Nya.”

Rabiah Adhawiyah ditanya, “Dengan apa engkau bisa meraih kedudukan seperti ini?” Beliau menjawab, “Dengan meninggalkan apa yang tidak aku butuhkan dan rasa damaiku bersama Dzat yang tak pernah lenyap.”

--Imam Al-Ghazali dalam kitab Al-Mahabbah wa asy-Syawq wa al-Uns wa ar-Ridha

https://www.facebook.com/tasawufunderground/posts/1212993558750576:0

Monday, January 23, 2017

Ajaran Syukur Rasulullah

Yahya bin Ya'la meriwayatkan dari Abu Khubab, dan dari Atha' diceritakan bahwa ia bertamu kepada Aisyah r.a. dengan Ubaid bin Umair, lalu mengatakan, "Berilah kami kabar tentang sesuatu yang paling mengagumkan dari Rasulullah SAW yang pernah engkau lihat?"
Aisyah lalu menuturkan, "Keadaan Rasulullah yang mana yang tidak mengagumkan? Di waktu malam beliau datang kepadaku. Beliau masuk ke tempat tidur bersamaku sehingga kulitku bersentuhan dengan kulitnya. Beliau mengatakan, "Wahai Putri Abu Bakar, tinggalkanlah diriku. Aku sedang beribadah kepada Tuhanku."

"Aku ingin lebih dekat denganmu," pintaku.
Wanita agung ini lantas meminta izin untuk mengambil gerabah air. Ia berwudhu dan menuangkan air begitu banyak. Setelah itu Rasulullah SAW berdiri dan mengajarkan shalat. Beliau menangis sampai air matanya bercucuran ke dadanya.
Beliau rukuk, sujud dan mengangkat kepala sambil terus menangis. Beliau selalu seperti itu sampai Bilal datang, kemudian menyerukan agar azan untuk shalat.

Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah SAW, apa yang membuatmu menangis, padahal Allah SWT telah mengampuni semua dosamu, baik yang telah lalu atau yang akan datang?" Tanya Aisyah r.a.

Beliau menjawab, "Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur? Kenapa aku tidak berbuat, sedangkan Allah SWT menurunkan ayat, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam, kapal yang berlayar di lautan (membawa) barang-barang yang bermanfaat bagi manusia, hujan yang diturunkan oleh Allah SWT dari langit, lalu dihidupkan-Nya dengan air bumi yang telah mati, berkeliaran di atasnya tiap-tiap yang melata, angin yang bertiup dan awan yang terbentang antara langit dan bumi. Sungguh semua itu merupakan tanda-tanda bagi kaum yang berpikir," (QS Al-Baqarah: 164)


https://www.facebook.com/tasawufunderground/posts/1207720122611253

Friday, January 20, 2017

Buat Renungan Bersama

Assalamualaikum

من الطبيعي أن ترى السفينة في الماء لكن من الخطر أن ترى الماء في السفينة فكن أنت في قلب الدنيا ولا تجعل الدنيا في قلبك .

Adalah hal biasa jika kau melihat perahu di atas air , namun bahaya bila melihat air dalam perahu. Maka engkau boleh berada dihati dunia tapi jangan kau tempatkan dunia didalam hatimu.

إن خسِرت شيئًا لم تتوقع يومًا أن تخسره ، فإن الله سيرزقك شيئًا لم تتوقع يومًا أن تملكه .

Jika kau pernah merasa rugi sesuatu yang tidak pernah kau sangka suatu hari, maka sesungguhnya Allah akan memberimu rezeki suatu hari yang tidak pernah kau kira akan memilikinya

تفاءل عندما تصعب عليك الأمور ، فإن الله تعالى أقسم مرتين فإنّ مع العُسر يُسرا ، إنّ مع العسر يسرا .

Optimislah saat segala urusan terasa sulit bagimu, karena Allah telah bersumpah dua kali "sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan, sesungguhnya sebuah kesulitn bersama kemudahan"
الحياة سألت الموت :
لمآذا البشر يحبونني ويكرهونك ؟
أجاب الموت : ﻷنك كذبة جميلة وأنا حقيقة مؤلمة

Kehidupan bertanya kepada kematian:
mengapa manusia mencintaiku dan membencimu? Maka maut menjawab: "karena kau adalah kebohongan yang indah, sedangkan aku adalah kenyataan yang menyakitkan"

لا نعلم بعد رحمة الله ما الذي سيدخلنا الجنة ؟؟
أهي ركعة ، أو صدقة ، أو سقيا ماء ، أو حاجة مؤمن قضيناها ، أو دعوة ، أو ذكر !!!!
فاعمل ولا تستصغر !!!!!!

kita tidak tahu setelah Allah merahmati kita, apalagi yang boleh membuat kita masuk syurga?? Apakah itu rukuk atau sedekah, atau air yang kita berikan, atau keperluan orang beriman yang kita tunaikan, atau doa, ataukah dzikir kita?? Maka beramal lah dan jangan mempertikaikan!

ضع قليلاً من العاطفة على عقلك حتى يلين
وضع قليلاً من العقل على قلبك كي يستقيم .

Letakkan sedikit perasaan pada akalmu agar dia lembut dan letakkan sedikit akal pada perasaanmu agar dia lurus

تعجبني القلوب التي تستقبل الألم بصمت و تبرر أخطاء الآخرين بحسن نيه .

Aku takjub kepada hati yang menerima kesakitan dengann diam, dan menilai kesalahan orang lain dengan niat yang baik

عندما تظن بأن بعد الشقاء سعاده ، وبعد دموعك إبتسامة فقد أديت عبادة عظيمه ألا وهي حسن الظن بالله

Ketika kau meyakini bahawa setelah kesengsaraan adalah sebuah kebahagiaan dan setelah air mata yang mengalir adalah senyuman, maka sesunggunhnya kau telah melaksanakan ibadah yang amat agung iaitu berprasangka baiklah kepada Allah

إذا أتعبك ألم الدنيا فلا تحزن .. فربما أشتاق الله لسماع صوتك وأنت تدعوه .. لا تنتظر السعادة حتى تبتسم .. ولكن ابتسم حتى تكون سعيد .. لماذا تطيل التفكير والله ولي التدبير .. ولماذا القلق من المجهول وكل شيء عند الله معلوم .. لذلك إطمئن فأنت في عين الله الحفيظ .. وقل بقلبك قبل لسانك « فوضت أمري إلى الله » طيب الله أيامكم بذكره

Jika sakitnya dunia membuatmu lelah maka janganlah bersedih barangkali Allah ingin mendengar suaramu dalam doamu dan jangan kau tunggu kebahagiaan untuk tersenyum namun tersenyumlah sehingga kau bahagia, mengapa kau berfikir banyak sedangkan Allah adalah yang Maha Mengatur? Mengapa gundah akan sesuatu yang tidak kita ketahui sedangkan segala sesuatu Allah sudah tahu? Oleh karena itu tenanglah kerana engkau selalu berada pada pengawasan Allah yang Maha Menjaga dan ucapkan dengan hatimu sebelum dengan lisanmu, aku serahkan segala urusanku kepada Allah

: كلام جميل؛

إذا لم تعرف عنوان رزقك.. فلا تخف.. لأن رزقك يعرف عنوانك.. فإذا لم تصل إليه.. فهو حتما سيصل إليك.

Jika kau tidak tahu alamat rezekimu janganlah takut karena rezeki Allah tahu dimana alamatmu, jika kau tidak boleh sampai kepadaNya nescaya Dia akan sampai kepadamu.

كلام جميل
إذا قابلنا الإساءة بالإساءة.. فمتى ستنتهي الإساءة؟!
قال تعالى: "فمن عفا وأصلح فأجره على الله"

Jika kita membalas keburukan dengan keburukan maka bila keburukan ini akan berakhir? Allah berfirman ; "..dan barangsiapa yang memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya ada di sisi Allah".

كلام جميل
عندما نتأخر عن الدوام ندخل برأس منكوس وكلام مهموس حياء من المدير.. فهل نشعر بنفس هذا الشعور عندما نتأخر في الصلاة ونقف بين يدي الله؟!

Ketika kita lewat masuk kerja, kita masuk dengan kepala tertunduk dan suara yang lesu karena malu kepada majikan? Maka apakah kau merasakan hal yang sama saat kau terlambat dalam solat dan berdiri di hadapan Allah ?

كلام جميل
لاتحسد أحدا بنعمة فأنت لاتعلم ماذا أخذ الله منه.. ولاتحزن بمصيبة فأنت لاتعلم ماذا سيعطيك الله عليها "إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب"

Jangan kau iri kepada seorangpun kerana sebuah nikmat, karena kau tidak tahu apa yang telah Allah ambil darinya dan janganlah bersedih karena sebuah musibah, karena kau tidak tahu apa yang akan Allah hadiahkan untukmu. Allah berfirman ; "sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala tanpa dikira kira"

كلام جميل
حكمتين من أروع ما وصلني اليوم :
حكمة يابانيةُِ :
ليس كل سقوط نهاية فسقوط المطر أجمل بدايةُ

bukan semua kejatuhan adalah sebuah pengakhiran, kerana turunnya hujan adalah awal yang paling indah

كلام جميل
يقول حكيم يوناني:
كنت ابكي لأنني أمشي بدون حذاء
ولكنني توقفت عَنَ البكاء عندما رأيت رجلاََ بلا قدمين..
دائما الحمدلله علىَ كل حال ''

dahulu aku menangis karena aku berjalan tanpa alas kaki namun akhirnya aku berhenti menangis saat aku melihat lelaki tanpa kedua kakinya maka selalu ucapkanlah alhamdulillah pada setiap keadaan

كلام جميل
يوماً ما ستكتشف:
"أن حزنك حماك من النار
وصبرك أدخلك الجنة"

pada suatu hari kau akan menemukan bahwa kesedihanmu akan menyelamatkanmu dari neraka dan kesabaranmu akan memasukkanmu kedalam syurga

كلام جميل
من عجائب الإنسان أنه يستفز من سماع (النصيحه) و ينصت لسماع (الفضيحه).

diantara keajaiban manusia adalah, dia merasa resah mendengarkan nasihat dan terdiam saat mendengarkan keburukan

كلام جميل
- لا تتوقع من نهاية اليوم إلاَّ الرِّضَا وسترضى..
استعن بالكريم
استعنْ بالرحيم
استعن بالعظيم

jangan biarkan manusia mengetahui sesuatu darimu melainkan kebahagiaanmu, dan jangan sampai mereka melihat kesedihanmu kecuali senyummu

كلام جميل
•إن ضاقت عليك أمورك!
» ففي القرآن جنتك .

• إن آلمتك وحدتك !
» فإلى السماء دعوتك .

• إن سألوك عن أخبارك !
» فاحمد الله و ابتسم .

jika semua urusanmu terasa sempit maka di dalam Al Qur'an ada syurgamu dan jika kesendirianmu menyakitimu , maka kelangit kirimkan doamu dan jika mereka bertanya tentang kabarmu maka katakan Alhamdulillah dan tersenyumlah

أخيراً:
• إذا نويت نشر هذا الكلام!
» انو به خيراً لعل الله يفرج لك بها كربة من كرب الدنيا

Sebagai penutup, semoga dengan niat baik ini Allah Swt berikan kelancaran dalam segala urusan kita;
Keberkahan dlm rezeki kita..
Dijaga dr segala marabahaya..
Diluaskan rezeki kita..
Dijaga aqidah kita beserta kluarga dan anak cucu dari segala aliran dan aqidah yang menyimpang..
Dan ditutup umur kita semua dalam keadaan husnul khatimah,
Aamiinn ya Rabbal 'Alamin
هدية للأحباب..
أرسلها لقائمتك ليشهدوا لك بذلك غداً ولا تحرم نفسك الأجر بإذن الله
Hadiah untuk FB friends ku yang selalu diingatan, berkongsilah akan faedah ini kepada sahabat handai, taulan supaya mereka kelak menjadi saksi akan ibadah ini.

https://www.facebook.com/khairuz.zaman.31/posts/10206727525546658

Indahnya Akhlak Shaykh Umar Mukhtar, Sang Mujahid Sufi

umarmukhtar_1_15965760_10206483945496109_3678500826407197780_n

Ketika Uthmaniyah memerintah Libya, terdapat seorang ulama sufi yang sangat berpengaruh iaitu Syeikh Umar Mukhtar. Beliau adalah guru dan mursyid tarekat Sanusiyah di sebuah zawiyah di Barqah, Libya.

Setelah Sultan Abdul Hamid II turun takhta pada tahun 1909, Daulah Uthmaniyah mula melemah. Maka pada tahun 1911, Itali mula menyerang tentera Uthmaniyah di Libya untuk merampasnya dari pemerintahan Uthmaniyah. Syeikh Umar Mukhtar bersama anak2 muridnya bangkit membantu tentera Uthmaniyah berjihad melawan kejahatan Itali.

Namun Uthmaniyah tewas & Itali berjaya menawan Libya. Syeikh Umar Mukhtar bersama anak2 muridnya meneruskan perjuangan jihadnya menentang Itali. Pada mulanya Itali di bawah pimpinan Jeneral Graziani memandang rendah pada keupayaan Syeikh Umar Mukhtar. Namun serangan demi serangan yang dilakukan ke atas Itali menyebabkan Itali mengalami kerugian yang besar.

Maka Itali mula melakukan pelbagai kekejaman ke atas masyarakat awam di Libya bagi menangkap Syeikh Umar Mukhtar. Mereka juga memasang perangkap2 namun semua usaha menemui kegagalan. Sebaliknya, mereka yang masuk ke dalam perangkap2 Syeikh Umar Mukhtar. Hal ini menjadi mimpi ngeri di setiap malam mereka di Libya.
Syeikh Umar Mukhtar berjaya menawan ramai tentera Itali & mereka dilayan dengan baik sepanjang berada di bawah tawanannya. Suatu ketika anak muridnya bertanya kepada Syeikh Umar Mukhtar kenapa beliau enggan membunuh semua tawanan2 Itali sedangkan Itali membunuh orang2 Libya. Maka Syeikh Umar Mukhtar menjawab, "Mereka (Itali) bukan guru kita untuk kita ikuti".

umarmukhtar_2_16002960_10206483939415957_2029746818998025467_n

Suatu ketika Leftenan Sandrini berjaya ditawan. Beliau menyangka bahawa Syeikh Umar Mukhtar akan membunuhnya. Maka beliau sangat gementar ketika Syeikh mendatanginya. Syeikh Umar Mukhtar memberikannya baju & berkata padanya, "Pulanglah engkau. Beritahu pada ketuamu Graziani bahawa orang2 Libya tidak mengalu2kan kedatangannya".

Setelah 20 tahun, barulah Syeikh Umar Mukhtar berjaya ditawan dalam satu peperangan. Kini seorang lelaki yang berumur lebih 70 tahun menjadi ancaman utama buat Itali. Nama Syeikh Umar Mukhtar menjadi sangat masyhur di Negara Itali.

Ketika dipenjara, beliau lebih mementingkan solatnya berbanding makan & minumnya. Itali menggari tangan, kaki dan pinggangnya kerana mereka begitu takut jika Syeikh melarikan diri.

umarmukhtar_3_16195531_10206483938775941_6798947146747258122_n

Ketika dibicarakan & dijatuhi hukuman mati pada tahun 1931, berlaku dialog yang sangat mengharukan antara hakim Itali & Syeikh Umar Mukhtar :-
Hakim : Adakah kamu menyesal melawan Itali?
SUM : Tidak!
Hakim : Adakah kamu sedar kamu akan dihukum mati?
SUM : Ya
Hakim : Ini adalah pengakhiran hidup yang menyedihkan bagi seorang lelaki seperti kamu
SUM : Tidak, ini adalah pengakhiran yang terbaik bagi hidupku.
Hakim : Kamu tidak akan dikenakan hukuman mati & akan dibebaskan sekiranya kamu menulis surat untuk memujuk para mujahidin menyerah diri & menghentikan penentangan terhadap Itali
SUM : Jari jemariku menjadi saksi di setiap solatku bahawa tiada tuhan melainkan Allah & Nabi Muhammad adalah pesuruh Allah, aku sama sekali tidak akan menulis kata-kata yang dusta. Kami adalah kaum yang tidak kenal menyerah, SAMA ADA KAMI MENANG ATAU KAMI SYAHID...

umarmukhtar_4_16113901_10206483938375931_2936900455380845435_n

Hasanuddin Yusof
Maktab Penyelidikan
Tamadun Islam Nusantara