Wednesday, December 7, 2016

Ganjaran Haji

LAMAAAANYA MENUNGGU GILIRAN HAJI,JOM BUAT IBADAT YANG GANJARAN BAGAI HAJI

Seorang jiran merungut kerana giliran hajinya hampir 20 tahun lagi.Timbul berbagai ke khuatiran kepadanya.Saya hanya mengingatkannya bahawa haji itu jemputan Allah,bila Allah menjemput, tiada siapa yg boleh menghalang dan tiada siapa pun akan boleh menduga.Tetapi saya juga mengajaknya beramal dg beberapa amalan yg nabi sebut ganjarannya bagai mengerja haji.Pada anda yg juga menunggu giliran haji,marilah kita beramal dg ibadat yg berpahala seperti haji ini yg dinyata oleh rasulullah moga Allah permudah kita mengerja haji atau pun tetaplah kita mendapat ganjaran seperti berhaji.

Pertama berulangalik mengerjakan solat wajib berjamaah itu ibarat mengerja haji dan berjalan mengerja solat sunat itu seperti berumrah.Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang berjalan menuju solat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju solat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127.- hasan)

Kedua,mereka yg bersolat subuh berjamaah dimasjid dan duduk hingga solat dhuha,dicatat juga bagai berpahala haji dan umrah.
Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mengerjakan solat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan solat sunat Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna.” (HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi)

Ketiga,orang yg menghaditi majlis ilmu dimasjid juga dikatakan diberi pahala haji.Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. - hasan shahih)

Keempat,orang yg membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah solat sebanyak 33 kali selepas solat.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka solat sebagaimana kami slat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga boleh berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Maukah kamu aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kamu akan mengejar orang yang mendahului kamu dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kamu. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kamu, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan. Kamu bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir solat sebanyak tiga puluh tiga kali.”
Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 843).

Kelima,orang yg mengerjakan umrah di bulan ramadan juga dikatakan mendapat pahala haji.Sabda nabi
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari no. 1863).
Jadi,pilihlah berumrah dibulan ramadan jika mampu.

Keenam,berbakti kepada dua ibubapa juga bertaraf pahala bagai haji.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Ada seseorang yang mendatangi Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup.Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath bertaraf antara hasan dan shahih)

Ketujuhnya,bertekad dan berazamlah untuk berhaji kerana siapa yang uzur namun mempunyai azam kuat dan sudah ada usaha untuk melakukannya, maka dicatat seperti melakukannya. Contoh misalnya, ada yang sudah mendaftarkan diri untuk berhaji, namun ia meninggal dunia sebelum tertunai hajatnya, maka ia akan mendapatkan pahala haji.

Sesungguhnya Allah itu maha adil dimana semua hambanya diberi ruang menurut keupayaan untuk mencapai syurga yg disediakanNya dan mereka melakukan menurut kemampuan masing-masing.Janganlah mengambil sikap meunggu giliran haji hingga lupa beramal apa yg juga berpahala seperti haji.Mungkin dg beramal dg tujuh perkara ini,akhirnya Allah memberi ganjaran dg membuka jalan menjemput kita ke tanah sucinya.Haji itu jemputan Allah,matlamatnya untuk membukti ketaatan kpdNya, jika Allah tidak jemput dan tidak membuka jalan,berbuatlah amalan yg disarankan diatas dan rasakanlah ganjaran bagai kita mengerja haji.

Mungkin anda semua telah dan sedang lakukan tujuh perkara ini,saya menulis untuk meletakkan keadaan kita mengetahui,berilmu dg apa yg kita amalkan,supaya menepati ganjaran.Jangan berbuat ibadat tanpa mengetahui sebab,sunnahnya, kaedah,ganjarannya.Wallahua'lam abdghaniharon.

https://www.facebook.com/ali.abu.9/posts/1108642585911173

No comments:

Post a Comment