https://www.facebook.com/tasawufunderground/posts/965891090127492
Allah SWT berfirman:
"Betapa banyak engkau mengumpulkan harta benda, padahal engkau tidak mungkin akan memakan semuanya
Betapa banyak kesempatan taubat engkau tunda hari demi hari dan tahun demi tahun, tanpa mau merenungkan sama sekali, apakah engkau akan terhindar dari kematian?
Apakah engkau dapat lolos dari siksa api neraka? Ataukah engkau sangat yakin akan meraih kenikmatan di surga? Apakah di antara engkau dan Sang Pengasih terdapat jaminan rahmat? Kenikmatan telah membuatmu angkuh dan sombong. Kebaikan telah menyebabkan engkau celaka.
Angan-angan yang membumbung tinggi telah menjadikan engkau terpikat oleh dunia.
Engkau menyia-nyiakan kesehatan dan kesejahteraan, padahal hari-harimu jelas berlalu dan nafasmu telah ditentukan batasnya.
Beramallah untuk kebaikanmu dengan apa yang tersisa dalam hidupmu.
Wahai manusia! Sesungguhnya engkau tidak menghiraukan amal perbuatanmu. Padahal setiap hari usiamu terus berkurang sejak engkau keluar dari perut ibumu. Hari demi hari, tahun demi tahun, engkau kian dekat pada kuburanmu hingga akhirnya engkau memasukinya.
Wahai manusia! Kehidupanmu di dunia laksana lalat. Ketika terjatuh ke dalam madu, maka lengket melekat.
Karena itu janganlah engkau seperti kayu bakar yang membakar dirinya sendiri untuk yang lain."
---Hadis Qudsi, dikutip dari kitab Al-Mawaizh fi al-Ahadis al-Qudsiyyah, karya Imam Al-Ghazali.
No comments:
Post a Comment