https://www.facebook.com/tasawufunderground/posts/1006990706017530
Nabi Isa a.s. pernah bertanya kepada Iblis,”Siapakah makhluk yang paling kamu sukai?”
Iblis menjawab,“Mukmin yang bakhil.”
Nabi Isa a.s. bertanya,“Siapa yang paling kamu benci?”
Iblis menjawab,“Orang fasik yang dermawan.”
Nabi Isa a.s. bertanya lagi,”Mengapa begitu?”
Iblis menjawab,” Karena aku berharap mukmin yang bakhil itu terjerumus ke dalam kemaksiatan karena sifat bakhilnya. Sebaliknya, aku takut seandainya orang fasik yang dermawan itu terhapus dosa-dosanya karena kedermawanannya.
Sibukkanlah dirimu dengan urusan dunia hanya untuk dunia. Sesungguhnya usaha dan pekerjaan disyariatkan agar manusia dapat menolong dirinya untuk taat kepada Allah SWT.
Sementara itu, apabila engkau bekerja, dan pekerjaanmu malah mendorongmu untuk berlaku maksiat (misalnya, meninggalkan shalat dan tidak tidak berbuat baik serta tidak mengeluarkan zakat), berarti engkau berada dalam kemaksiatan, bukan dalam ketaatan. Usaha yang engkau lakukan tak ubahnya seperti rampok. Tidak lama lagi kematian akan datang. Dengan kematian itu berbahagialah orang mukmin, dan bingunglah orang kafir dan munafik. Nabi Saw bersabda, “Apabila seorang mukmin meninggal, dia berangan seakan dirinya berada di dunia dan tidak pernah sesaat pun dia melihat pada dunia karena telah melihat kemuliaan yang Allah berikan untuk dirinya.”
-- Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Fath Ar-Rabbani wal-Faidh Ar-Rahman
No comments:
Post a Comment